HATI - HATI VUVUZELA BISA JEBOL GENDANG TELINGA!

Tuesday, June 29, 2010


Tiap ada tayangan Piala Dunia, orang orang sudah tahu bahwa pertandingan itu baru mulai, sedang berlangsung atau sudah selesai. Sebab sejak awal dan akhir laga, pesawat televisi sudah dengung bising sekali, mirip bunyi sebarisan gajah liar yang sedang marah, atau suara dengungan lebah berbunyi. 


Bunyi bising itu bukan kesalahan teknis pesawat televisi, melainkan akibat puluhan ribu penonton meniup tabung plastik yang bernama vuvuzela, terompet macam corong berwarna – warni berukuran sekitar satu meteran. Vuvuzela yang katanya khas Afrika Selatan, bukan hanya menjadi masalah. Sejak berlangsungnya kejuaraan bola di Afsel sekitar tahun 2000-an, supporter Afsel sudah berciri khas dengan membunyikan terompet tradisional ini. Bahkan, sejak tahun 2001 sudah ada perusahaan Masincedane Sport khusus untuk produksi missal alat bunyi ini.

Vuvuzela, sebagai alat musik tiup, pada prinsipnya sama yaitu mengeluarkan suara getar karena impitan bibir atas dan bibir bawah, lalu bergetar karena tiupan udara dengan bunyi getar yang keras dan bernada polos. Alat tiup ini katanya tradisional karena bagi masyarakat pedalaman dan peternak sapi angon, vuvuzela ini dilengkingkan sebagai tanda keberadaannya, serta bunyi nyaring mirip suara ‘terompet’ kawanan gajah liar.

Bunyi bising itu juga alat komunikasi dengan rekan penggembala lainnya di savanna luas, mengandung bunyi dan pesan sapaan, juga bunyi darurat dan panggilan tanda bahaya. Mungkin seperti kentongan di masyarakat pedesaan kita. Calling sound atau bunyi panggilan seperti ini pernah dikaji dan menjadi objek studi pakar etnologi Afrika Selatan karena suara vuvuzela yang tanpa irama itu sesungguhnya sangkakala instrument komunikasi sesame tribal di Afrika Selatan.

Setiap sub-suku bangsa atau tribe memiliki ciri bunyi panggilannya, disamping bunyi bising standar untuk permintaan bantuan, tanda bahaya atau alarm, serta bunyi pengusir hewan predator singa buas. Sangkakala ini juga menjadi alat bunyi ritual serta bunyi panggilan untuk suatu acara adat. Jadi vuvuzela itu bukan alat bunyi musik tiup orkestra, apalagi instrument musik pop.

Sayangnya, benda bunyi ini suaranya memang super bising kalau dibunyikan ramai-ramai. Nada tunggal yang dibunyikan tanpa notasi memang lama kelamaan akan menggangu pendengaran orang normal. Bunyi vuvuzela kalau diukur intensitas suaranya dengan ukuran Desibel (dB) serta mengukur frekuensi atau pitch dengan Heartz (Hz), bunyi terompet plastik dengan ditinjau dari faktor kekerasan, pitch dan lamanya paparan sudah terhitung kategori bising dan membahayakan.

Badan Pengelola Keamanan dan Kesehatan Kerja, OSHA (Occupational Safety and Health Administration) sudah mematok harga, bila ada paparan kebisingan 85 dB selaman delapan jam kerja sehari, paparan kebisingan itu mengancam gendang telinga. Orang-orang itu harus pakai penutup telinga (earmuff) yang model tutup penuh atau penutup telinga sumpel (earplug)

Vuvuzela yang mendengung dan mem-prepeeeet terus macam koor gajah-gajah ngamuk, terus terang tidak enak didengar dan kebisingannya menggangu sekali. Apalagi terbukti bunyi sangkakala itu tingkat kebisingannya hingga 127 Db, lebih keras dari airhorn, tambur atau peluit. Vuvuzela itu lebih keras dari sirene ambulans (120 dB) dan gergaji listrik (100 dB). Malah hamper sama dengan sebising suara pesawat jet tempur yang akan take-off yaitu 140 dB.

Untungnya panitia local dan FIFA tidak libatkan OSHA karena mungkin nanti ada aturan baru lagi, semua pemain di arena harus membekap telinganya. Atau memang sudah ada maksud tersembunyi supaya setiap penonton membeli vuvuzela untuk menjadi superter fanatik, agar lawan keder dan kupingnya rada pekak. Sementara itu, sempat ada wacana melarang vuvuzela, tetapi dibantah dan dianggap melanggar hak asasi manusia Afsel yang tuan rumah. Tiup terompet kok dilarang!, katanya.

Bila dipelajari dalam – dalam, sebetulnya orang ‘hitam’ Afsel itu amatlah musikal. Nelson Mandela sebagai Bapak Afsel pun pernah berkata “Juru selamat bangsa kami itu musik! Hanya musik yang menghibur rasa luka dan menanamkan rasa cinta negeri ini, selama menghadapi dan melawan dari kepahitan hidup dan penindasan Apartheid kejam. Selama itu kami menyanyikan lagu kemerdekaan, senandungkan kidung keadilan, menyuarakan harapan hidup dengan irama musik yang dekat dengan keindahan alam dan kekayaan tanah air. Musik, itulah nafas dan roh Afrika Selatan.”

Pasang telinga baik baik, tidak ada udara yang bebas dari dengungan suara bising vuvuzela yang mirip gabungan bunyi bising terompet gajah dan dengungan lebah raksasa. Bunyi itu measuki denyut arena sepak bola dunia. Tanpa suara bising itu memang tidak terasa suasana Afsel. Tapi kalau terlalu bising, vuvuzela juga bisa menjadi ancaman buat diri kita sendiri karena bisa menjebol gendang telinga kita.

Dikutip Kompas, 25 Juni 2010

APA SIH ENAKNYA NGEROKOK?

Monday, June 28, 2010

Itu pertanyaan yang sering gw tanyain sama diri gw sendiri. karena dari sisi gw, gw sama sekali ga pernah liat baiknya ngerokok buat diri gw sendiri. Gw punya cerita sedikit tentang Om gw yang salah satu pecandu rokok.

Malem itu rumah gw kedatengan om gw yang baru dateng dari Klaten. Namanya Om Darto tapi nama panggilannya Helm. Haha entah gimana awal mulanya Om gw itu bisa dipanggil Helm sm orang-orang terdekatnya gw ga pernah nanya dan kayanya gak tertarik untuk bisa tau juga. hehe Om gw, walaupun gw panggilnya Om tapi sebenernya umurnya masih 20an. Belum ada 25tahun, umur persisnya berapa juga gw gatau sih. Bahkan ada sodara gw yang di silsilah keluarga seharusnya gw manggil dia Tante karena dia itu adalah anaknya adiknya Embah gw, padahal kita seangkatan. Jadi walaupun gw manggil dia Tante tapi kita tetep “gue – elo”an. Sekarang tante gw itu kuliah di Unpad ngambil peternakan.

Balik lagi ke Om gw, setelah dateng, ngobrol sama bokap gw. gak lama bokap gw keluar, dan berhubung dirumah pada saat itu cuman ada gw, bokap, sama adek gw, dan adek gw juga udah pada tidur jadi pas bokap gw pergi tinggal gw sama Om gw itu. om gw pun ngajak ngobrol basa basi ga jelas. Awalnya nanya kuliah gimana, gitu gitulah.. basa basi banget. Terus akhirnya Om gw itu ngeluarin rokok dari kantongnya dan berniat menyalakan. Tapi sebelum Om gw ngerokok, gw bilang sama dia,
“Om kalo ngerokok diluar aja. Dita gak suka sama bau asep rokok”
Dan Om gw pun keluar untuk ngerokok. Tapi gak lama Om gw masuk lagi kedalem, sambil jalan dia ngomong “Oh, kalo gak suka sm bau rokok berarti cowoknya ga ngerokok dong?” Tanya Om gw. dan dengan jelas gw jawab “Enggak lah, seumur idup dita ga pernah dan gak akan mau pacaran sama perokok”. (padahal saat itu gw lagi jomblo.haha) dan gw sangat kaget denger jawaban dari dia “Yahh berarti payah dong ga Gentle” astagaaaaa -______- pemikiran macam apa tuh? Pola pikirnya salah besar! Akhirnya gw jawab
“Lah emangnya kejantanan seorang pria itu dilihat dari ngerokok atau tidak? Menurut dita enggak. Justru sebaliknya!” gw jawab sambil meninggikan suara.

Gila yah ternyata kaya gitu salah satu pemikiran anak muda jaman sekarang?apa cobaaa… pemikiran yang sama sekali gak ada benernya. Gw heran bisa dapet pemikiran kaya gitu darimana ya? Mungkin karena itu pertama kalinya gw denger langsung alesan dari salah satu laki-laki pecandu rokok dan dia adalah sodara gw! astagaaa……. Mungkin salah satu dari factor lingkungan kali ya, dia kan gede di desa, dan desa bokap gw itu emang gw akuin gila banget pergaulannya. Kalo malem suka banyak anak2 muda yang nongkrong2 di gubuk2 gitu, atau di ujung jembatan dan tempatnya yg remang-remang. Dan hal paling ringan yang mereka lakukan itu ya ngerokok. Selebihnya ya ga jarang yang minum. Dari yg cuma tuak, miras oplosan, sama yg paling elite ya bir yg ternyata secara sembunyi2 di warung banyak yg jualin. ckck makanya gw kalo disuruh ke warung sama embah gw malem – malem kalo tempatnya rada jauh gw ga berani sendirian. Dan gw justru malah nyukurin orang2 yg mati gara2 miras oplosan, kaya yg pernah terjadi sm beberapa remaja laki-laki di Bali beberapa waktu yang lalu. Itulah resikonya men. Miras oplosan justru lebih bahaya dibanding miras biasa karena bahan-bahannya yg dimacem-macemin. Tapi gw bilang begini bukan berarti gw menyetujui ya org2 yg suka ‘minum’. GAK SAMA SEKALI! Begitu juga sama perokok. Gw prihatin sebenernya, sangat sangat prihatin sama Negara ini terkait rokoknya. Gw pernah mengikuti seminar tentang bahaya rokok pada saat memperingati Hari Anti Tembakau sedunia dan banyak fakta – fakta yang baru gw tau yang dengernya bikin mirissss… salah satunya ya itu, Negara kita menjadi konsumen tembakau (dalam hal ini rokok) terbanyak ketiga SEDUNIA. Sedunia loh! Gw tekankan lagi, SEDUNIA! dan PERTAMA se-asia tenggara. Buktinya ya jelas kita lihat. Kayanya ga ada ya tempat yang ga kita jumpai perokok, dimana mana banyak orang yang ngerokok. Zzz banyak pamphlet – pamphlet dan baliho terpajang dipinggir jalan dari produsen rokok, iklan juga banyak dan mereka memang pinter membuat iklan semenarik mungkin padahal dibaliknya itu tersirat untuk mengajak penonton yang melihat iklan tersebut untuk mengkonsumsi rokok mereka, banyak juga pabrik rokok yang dengan alih-alih ikut menyukseskan pendidikan dengan memberi beasiswa untuk anak-anak sekolah yang kurang mampu, tapi dibalik itu tetap saja secara tidak langsung kita mendukung mereka mempromosikan rokok ditanah air. banyak juga event yang menggunakan sponsor- sponsor rokok, termasuk ini nih Liga local kita, namanya aja udah Liga Djarum Indonesia. Sekarang juga yang nayangin Piala Dunia make sponsor dari pabrik rokok. Ironis memang, sepak bola yang merpakan bagian dari olahraga untuk menyehatkan badan tapi di sponsori sama rokok yang jelas – jelas gaada sehat –sehatnya malah justru bikin mati secara perlahan.

Menurut gw ngerokok itu ga lebih dari orang yang menyia-nyiakan waktu, umur, dan duit. dan seorang suami dan ayah yang ngerokok adalah orang yang ga bertanggungjawab, ga sayang sama dirinya sendiri, istrinya,dan anak-anaknya. Apalagi perempuan. Ga ngerti deh gw kenapa bisa-bisanya perempuan ngerokok. Ga sayang apa ya sama anaknya -________- yaallaah.. belum lagi sekarang lagi merebaknya balita ngerokok. What the hell?! Prihatin bangett yaallah… itu pasti ga lebih dari pengaruh lingkungan yang buruk, misalnya orangtuanya yang merokok. Bayangin deh dari seorang pria yang merokok, menikah kemudian punya anak dan membuat keluarga baru bisa membuat lingkungan yang buruk sendiri untuk anaknya, dan entah nanti anaknya bagaimana pas nanti dia remaja? Saat menikah dan punya anak? Gimana nanti keluarganya? Apalagi nanti hari tuanya? Aduhhh ga kebayang! Dan itu bisa jadi turun temurun terus menerus ga abis abis kalogaada yang mau merubah bad habit itu. jadi menurut gw ga bener banget tuh pemikiran yang menyatakan kalo ngerokok itu keren, gentle. Tau ga lo justru gara-gara rokok bikin impoten. Mananya yg dibilang jantan hah? Dasar.. gw kadang suka geregetan juga denger pemikiran –pemikiran picik kaya gitu. Tapi ya gw tau memang mereka yg kurang edukasi. Tapi ga semuanya juga karena kurang edukasi. Ada yang udah tau tapi tetep aja ngerokok karena uda telanjur kecanduan. Yaitulah nikotin memang ada zat adiksi yang bikin kecanduan terus. Ada juga yang udah tau tapi karena belum ngerasa efeknya jadi tetep dilanjutin. Emang bener juga sih kata Pak Fuad Baraja, perokok itu bakalan berhenti merokok cuman karena 2 alasan, kalo gak MATI ya karena udah sakit-sakitan dan mengharuskan dia untuk berhenti. Sebenernya kalo ada kemauan yang sungguh – sungguh pasti bisa gw yakin, kaya ibu yang gw kenal di seminar itu, namanya Ibu Uya, dia dulu perokok aktif. Tapi udah 5 tahun berhenti, dan dia bisa kok.walaupun akibat ulahnya itu dia punya anak yang cacat fisik, dan anaknya yang laki-laki punya asma, uda gitu meninggal 3 orang, dan harus rela kehilangan 3 org anaknya saat masih pregnant, seharusnya beliau punya 5 org anak tapi karena meninggal skrg yang hidup tinggal 2 org. itu semua karena ROKOK!

Yang paling ga gw suka dari perokok itu asepnya, asepnya itu yang sangat berbahaya buat kita kita yang gak ngerokok. Kadang rasanya bete banget gw kalo ketemu orang ngerokok yang asepnya ngebul kemana mana dan pasti secara ga langsung ikutan kehirup sama idung gw dan itu SANGAT MENGGANGGU BUAT GW! makanya gw sebel banget sama perokok u,u. dan yang lebih mencengangkan lagi justru si perokok pasif itu yg cuman ngirup asep bekas perokok aktif juga gak kalah berbahaya. Akhhh.. enggak deh makasih banget deh kalopun dikasi pacar yang gantengnya ngepooool malah saingan kaya nabi Yusuf pun kalo dia ngerokok gw gakan mau. haha

mungkin bungkus rokok harus dibuat kaya gini kali ya biar orang pada takut ngerokok



dan asal kalian tau, di negara2 maju dan beberapa negara berkembang itu uda berani nerbitin iklan dan memproduksi bungkus rokok kaya gambar2 diatas itu karena mereka sadar betapa mengerikannya dampak dari seputung rokok. sedangkan dinegara kita? justru sebaliknya. iklan rokok digembargemborkan dimedia dan dibuat semenarik mungkin. banyak event yang disponsori sama pabrik rokok. dan lihat aja saudara - saudara kita yang ekonominya menengah kebawah, mereka justru lebih mementingkan membeli rokok daripada untuk makan keluarganya sehari - hari dan pada akhirnya mereka sakit karena ulah mereka sendiri.coba apa itu namanya kalo bukan menjajah negara sendiri secara perlahan lahan?

Para perokok yang budiman yang sempet visit ke blog gw dan baca artikel ini, udahan ya ngerokoknya, ngerokok tuh sama sekali ga ada untungnya. Bener deh. Udah duit abis, bikin sakit sakitan, bikin tubuh jelek, kulit kuset, gigi kuning, napas bau, jantung rusak, paru-paru bolong, kanker macem – macem, impoten bahkan mandul dan ujung-ujungnya kematian. Ini fakta yang gw dapatkan, orang yang tidak merokok bisa ‘nge-save’ umurnya hingga 20 tahun, itu artinya perokok bisa meninggal 20 thn lebih cepat dari ‘usia seharusnya’ karena penyakit yang ditimbulkan rokok itu. Ayo yang belum merokok jangan sampe ikutan merokok yaa dan menjadi kecandunan dan yang uda merokok mulai belajar berhenti. pelan-pelan aja, misalnya sehari yg biasa ngerokok 3 bungkus pelan-pelan dikurangi jadi 2 bngkus, kemudian 1 bungkus, kemudian jadi beberapa batang dan lama-lama berhenti. coba deh niatin yang tulus buat berhenti ngerokok, pasti bisa. Gw yakin pasti bisa! Kalo butuh bantuan, sekarang ada kok klinik yang menyediakan terapi untuk para pecandu rokok. Konsultasi dan minta bantuan dari para pakarnya. Okee. Ini semua demi masa depan kita dan masa depan bangsa ini yang lebih baik :D