GANGGUAN KEPRIBADIAN episod 1

Wednesday, August 18, 2010

Hello.. yaampun udah lama gak nge-posting yah..
akhir – akhir ini gue lagi disibukkan dengan persiapan mabim sih. Hehe
kali ini bahan yang mau gw postingin yaitu berhubungan dengan psikologi, karena beberapa bulan belakangan gw emang lagi tertarik dengan psikologi terutama kejiwaan gara-gara awalnya ngediskusiin OCD (Obsesif Compulsif Disorder) yang merupakan salah satu bagian dari gangguan kecemasan sama beberapa temen seperjuangan gw dan beberapa senior gw. Nah dari sumber buku yang gw dapet dan beberapa buku yang gw baca, gw dapet beberapa ilmu pengetahuan tentang psikologi abnormal untuk klinis dewasa. Untuk sekarang yang gw mau bahas adalah gangguan kepribadian. Hayoo yang ngerasa punya gangguan kepriadian mendingan coba di simak deh yaaa :D

pertama sebelum kita tau gangguan kepribadian dan jenis – jenisnya, perlu tau juga definisi dari kepribadian. Kepribadian adalah gabungan emosi dan tingkah laku yang membuat individu memiliki karakteristik tertentu untuk menghadapi kehidupan sehari – hari (Psikologi Abnormal Klinis Dewasa, pg. 142). Intinya kepribadian merupakan sesuatu yg membentuk karakteristik kita. Nah seseorang dikatakan memiliki gangguan kepribadian bila ciri kepribadiannya itu nunjukkin prilaku yang maladatif dan udah berlangsung lama, biasanya sih udah ada sejak individu tersebut masih anak-anak. Dan yang jelas pola prilaku itu muncul di setiap situasi dan mengganggu fungsi kehidupannya sehari-hari. Tapi pada individu yang memiliki gangguan kepribadian biasanya nih mereka menyangkal kalo dibilang punya masalah, makanya kadang suka menolak pertolongan dari terapis atau dokter atau psikiater.
Berdasarkan DSM-1V (acuan yang digunakan di Indonesia untuk mengklasifikasikan perilaku abnormal hingga saat ini), gangguan kepribadian dibagi mejadi 3 kelompok besar. Kelompok A, kelompok B, dan kelompok C. nah satu satu kita bahas ya..

KELOMPOK A

1. Gangguan Kepribadian Paranoid
ciri – ciri :
• kecurigaan dan ketidakpercayaan kepada orang – orang disekitarnya
• sangat sensitif
• mudah marah
• biasanya ada kecenderungan yang tidak beralasan untuk menganggap perilaku orang lain itu merendahkan dan mengancam diri mereka
• biasanya menjaga jarak dengan orang lain, tidak hangat dan lebih tertarik pada kekuatan/status dan tingkatan serta memandang rendah orang lain yang lebih lemah, sakit, atau punya kekurangan tertentu (misalnya cacat fisik)

contoh kasus :
seorang wanita berusia sekitar 25 tahun dan memiliki seorang putri dikeluhkan oleh suaminya. Suaminya mengeluh karena istrinya sulit mempercayai dirinya. Memang gejala ini sudah tampak sejak mereka berpacaran, namun semakin meningkat intensitasnya setelah mereka menikah, apalagi setelah suaminya sering berpergian dinas ke luar kota. Apabila suaminya terlambat pulang dari kantor, istrinya langsung menuduh suaminya selingkuh dan memiliki wanita lain. Pernah pula istrinya curiga bahwa suaminya telah menikah lagi dengan orang lain. Keluarganya dan keluarga suaminya telah menjelaskan kalau suaminya tetap setia tapi sulit untuk diterima sang istri. Tetangga sekitar rumah pun kadang dicurigai oleh istrinya sampai-sampai suami tidak berani bertegur sapa dengan para tetangga.

2. Gangguan Kepribadian Skizoid
ciri-ciri :
• biasanya muncul pertama kali pada masa kanak – kanak
• menarik diri dari lingkungan dan sudah berlangsung sejak lama
• merasa tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain
• cenderung introvert
• afek (ekspresi emosi) terbatas
• biasanya orang yang memiliki gangguan kepribadian ini dilihat orang sebagai individu yang eksentrik, aneh. Terkucil, dan penyendiri
• lebih suka pada aktivitas yang tidak melibatkan orang lain dan berhasil pada bidang yang tidak melibatkan persaingan dengan orang lain
• kehidupan seksualnya biasanya hanya sebatas fantasi dan sedapat mungkin mereka menuda kematangan seksualnya (untuk laki-laki biasanya tidak menikah karena tidak dapat melakukan hubungan yg intim dengan orang lain dan untuk perempuan biasanya bakal menikah sama laki-laki yang agresif dan sangat menginginkan menikah dengannya)
• kadang mampu memberikan dan membentuk ide-ide yang kreatif dan original bagi sekitarnya

contoh kasus :
seorang laki-laki, umur 20 tahun dikeluhkan oleh keluarganya karena bermasalah pada relasi sosial. Setelah melewati pemeriksaan, diketahui bahwa sejak kecil dia sering diejek 'gorila' karena memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Sejak di SD dia tidak pernah memiliki teman dekat dan bila teman-temannya bermain dia hanya memperhatikan dari kejauhan. Orangtuanya menceritakan bahwa anaknya sering bermain di loteng sendirian. Setelah beranjak dewasa dia tampak lebih suka berdiam diri atau mengurung diri dikamar dan tidak suka bila kakaknya mengajak dia untuk melakukan aktivitas tertentu. Dia beranggapan bahwa kakaknya menggangu dia.


3. Gangguan Kepribadian Skizotipal
• memiliki pemikiran yang magical dan ide – ide yang ganjil
• suka ber-ilusi dan derealisasi
• kadang isi pikirannya dipenuhi dengan fantasi yang berkaitan dengan ketakutan dan fantasi yang biasanya hanya muncul pada anak-anak
• sensitif terhadap perasaan atau reaksi oranglain terhadap dirinya terutama rekasi yang negatif seperti marah atau kecewa.
• Kadang cara bicaranya aneh dan ganjil sehingga hanya dia sendiri yg mengerti maksud pembicaraannya apa.
• Kadang bila individu dengan gangguan skizotipal dalam keadaan dibawah tekanan, mereka dapat menampilkan tingkah laku psikotik dan tampak seperti pasien skizofrenia
• bedanya, pada pasien dengan gangguan skizotipal tidak ada gejala psikotik (misalnya halusinasi) seperti pada pasien skizofrenia namun apabila sedang dibawah tekanan gejala psikotik itu tidak akan bertahan lama dan segera menghilang.

Contoh kasus :
Tuan X berusia 35 thn nyaris tidak pernah bekerja dan mengalami devisiensi vitamin yang parah. Kondisi itu terjadi karena dia tidak mau makan makanan apapun yang menurutnya sudah terkontaminasi oleh mesin-mesin. Dia mulai membentuk pemikiran tentang diet semacam itu pada usia 20 tahun dan tidak lama dia meninggalkan keluarganya dan mulai mempelajari suatu kepercayaan yang menurutnya mampu membuka 'mata ketiga'-nya. Saat ini dia hidup sendiri di sebuah perkebunan mungil dan menanam sendiri berbagai makanan untuk dirinya. Dia menghabiskan sepanjang harinya untuk melakukan penelitian berkaitan dengan mekanisme kontaminasi pada makanan. Selain itu, dia pun memiliki pengikut yang berpikiran sama dengannya. Dia tidak pernah menikah dan sangat jarang berhubungan dengan keluarganya. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah dekat dengan ayahnya karena dia seorang vegetarian.


Untuk kelompok B dan kelompok C bakal dijabarin di postingan selanjutnya ya. Soalnya ceritanya masih panjang. Hehe. Stay stay if you wanna know :D

0 comments: