GANGGUAN KEPRIBADIAN episod 3

Saturday, August 28, 2010

haloooo.. wahh baru sempet ngepost lagi nihh.. sekarang dilanjutin ya.. kita bahas gangguan kepribadian yang masuk kelompok C berdasarkan DSM IV :D

KELOMPOK C

1. GANGGUAN KEPRIBADIAN MENGHINDAR (AVOIDANT)
intinya gangguan kepribadian menghindar ini sangat sensitif dengan penolakan sehingga ada kecenderungan untuk menarik diri. Mereka sebenernya pengen banget ber-relasi dengan orang lain dan butuh kehangatan dan perlindungan dari orang lain tapi mereka malu dan butuh jaminan kalo mereka bisa diterima tanpa alasan apapun dan tanpa adanya kritik.

Mereka juga sangat tidak percaya diri, takut untuk tampil di depan publik atau minta tolong sama orang lain. Mereka juga sering menyalahartikan komentar dari orang lain seperti menghina atau mempermalukan mereka, karena itulah biasanya mereka tidak punya teman dekat.

Namun walaupun begitu individu dengan gangguan kepribadian avoidant bisa berfungsi dengan baik dalam kehidupannya, ASALKAN di lingkungan yang mendukungnya. Bila dukungan itu menghilang atau tidak sesuai dengan harapannya, mereka bisa mengalami depresi, kecemasan, dan kemarahan.

2. GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDEN
kalo gangguan jenis ini itu kata kuncinya adalah tidak percaya diri, tidak merasa nyaman bila harus sendirian, dan cenderung meminta orang lain untuk menanggung tanggung jawab mereka. Individu dengan gangguan ini juga ga bisa ngambil keputusan kalo ga ada nasihat, saran, dan dukungan dari lingkungannya. Kebayang ga kalo orang dengan gangguan kaya gini hidup di lingkungan yang individual, ga peduli satu sama lain, urusan lo urusan lo, urusan gw urusan gue? Pastinya gakan bisa survive. Mereka juga biasanya menghindar dan ga berani untuk dikasih tanggung jawab dan kadang suka cemas banget kalo mereka ditunjuk jadi pemimpin. Mereka lebih seneng disuruh dan mau aja gitu. Selain itu karakteristik orang yang memiliki gangguan ini yaitu pesimis, nyalahin diri sendiri, pasif, takut untuk mengekspresikan dorongan seksual dan agresi. Hmmm untung dari penelitian menunjukkan bahwa prevalensinya lebih sering terjadi di perempuan daripada laki-laki. Kalo misalnya lebih banyakan laki-laki, waduhhhh ga bisa jadi pemimpin dong.
Nah individu dengan gangguan dependent ini juga cenderung mengalami kesulitan bila pekerjaannya itu menuntut mereka untuk bekerja secara mandiri dan gak ada pengawasan, karena mereka selalu tergantung oleh orang lain. Teruss hubungan sosial yang dijalanin juga sebatas pada orang- orang yang bisa mereka gantungin dan mereka juga rentan mengalami Major Depressive Disorder

3. GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF
untuk gangguan obsesif kompulsif ini maksutnya bukan seseorang yang terobsesi sama suatu hal dan harus melakukan apapun untuk bisa mewujudkan apa yang dia mau tersebut (karena awalnya gw berfikir seperti itu :D). individu dengan gangguan ini ditandai dengan tingkah laku yang keras kepala, sangat teratur, kebimbangan, dan cenderung mengulang-ulang suatu hal. Kuncinya adalah biasanya orang-orang yang memiliki gangguan obsesif kompulsif ini memiliki kecenderungan perfeksionis. Tp ga berarti setiap orang yang perfeksionis itu punya gangguan kepribadian tipe ini yaah. Karena gw juga suka yang perfect hehe. Siapa sih emang yg ga suka. Ye gak? walaupun kesempurnaan itu hanya milik Allah tapi gw mau berusaha untuk menampilkan yang terbaik yang bisa gw lakuin, itulah penyebabnya kenapa kadang gw suka dinilai orang ribet atau perfeksionis. Contohnya nih, mereka terus menerus cuci tangan hingga kadang sampai tangannya lecet karena bergesekan terus karena mereka beranggapan bahwa tangannya masih kotor setelah menyentuh sesuatu. Individu dengan gangguan ini juga ter-preokupasi dengan peraturan, keteraturan, kerapihan, kebersihan, detail, dan pencapaian yang sempurna. Mereka juga cenderung bersikap serius dan ga punya sense of humor. Biasanya juga karena mereka cenderung kaku dengan peraturan, jadi mereka bener-bener gak bisa toleran dan fleksible deh dan kemampuan interpersonalnya juga terbatas karena sulit sekali kompromi dan kaku tadi. Terus mereka juga selalu merasa takut melakukan kesalahan, akhirnya malah ga bisa nentuin keputusan. Individu dengan gangguan obsesif kompulsif juga bisa melakukan dengan baik aktivitas yang menuntut detail dan dikerjakan secara sistematis. Tapi karena mereka rentan terhadap perubahan jadi saat memasuki usia lanjut mereka jadi rentan terkena depresi.



kelar juga.. gimana ada yg mau menanggapi? dipersilahkaaan :D

0 comments: