APA YANG TIDAK DIKATAKAN OLEH TIMBANGAN ANDA?

Saturday, June 19, 2010



Komposisi tubuh mengacu pada presentase berat tubuh yang terdiri dari jaringan tanpa lemak dan jaringan lemak. Penilaian komposisi tubuh merupakan komponen penting dalam mengevaluasi status kesehatan seseorang. Tabel usia-tinggi-berat yang digunakan oleh perusahaan asuransi dapat menyesatkan penentuan berat tubh yang sehat. Dengan tabel ini banyak atlet, sebagai contoh akan dianggap memiliki kelebihan berat tubuh. Seorang pemain sepak bola mungkin memiliki tinggi 192,5 cm dengan berat 150 kg, tetapi lemak tubuhnya hanya 12 %. Kelebihan berat pada pemain sepak bola ini adalah otot, bukan lemak, sehingga tidak membahayakan kesehatannya. Di pihak lain orang yang jarang bergerak mungkin dianggap normal pada tabel berat tubuh tetapi lemak tubuhnya mencapai 30%. Orang yang harus mempertahankan berat tubuhnya selama mengurangi lemak dan meningkatkan massa otot. Secara ideal pria seyogyanya memiliki 15% lemak atau kurang dan wanita memiliki 20% lemak atau kurang.

Metode paling akurat untuk menilai komposisi tubuh adalah penimbangan di lama air. Teknik ini didasarkan pada kenyataan bahwa jaringan nonlemak lebih padat daripada air dan jaringan lemak kurang padat dibandingkan dengan air. Metode penimbangan di bawah air yang paling sering digunakan adalah orang yang akan ditimbang sebisa mungkin mengeluarkan seluruh udara dari parunya dan kemudian menyelam dalam sebuah tong berisi air sementara duduk di suatu ayunan yang dikaitkan dengan timbangan (agak ribet emang *.*). Hasilnya digunakan untuk menentukan kepadatan tubuh dengan menggunakan persamaan – persamaan yang mempertimbangkan berat jenis air, perbedaan antara berat orang tersebutdi udara dan di dalam air, dan volume residu udara yang tertinggal di dalam paru. Karena perbedaan berat jenis antara jaringan lemak dan nonlemak, orang yang lebih banyak lemak memeliki kepadatan (berat jenis) yang lebih rendah dan berat badan di dalam air yang lebih kecil dibandingkan dengan rekan imbangannya. Komposisi tubuh kemudian ditentukan melalui sebuah persamaan yang menghubungkan presentase lemak dengan kepadatan tubuh. 
 

Cara lain yang sering digunakan untuk menilai komposisi tubuh ialah ketebalan lipatan kulit. Karena sekitar separuh dari kandungan lemak total tubuh terletak tepat dibawah kulit, lemak tubuh total dapat diperlihatkan dari pengukuran ketebalan lipatan kulit yang diambil dari berbagai tempat di tubuh. Ketebalan lipatan kulit ditentukan dengan menjepit satu lipatan kulit di dalah satu tempat yang sudah ditentukan dan mengukur ketebalannya dengan menggunakan jangka-lengkung (kaliper), yaitu sebuah instrument berengsel yang menjepit lipatan kulit dan mengukur ketebalan kulit yang dijepit tersebut. Untuk memperkirakan presentase lemak dari skor ketebalan kulit dapat digunakan persamaan-persamaan matematis yang spesifik untuk usia dan jenis kelamin orang yang bersangkutan. Kekurangan utama pada penilaian ketebalan kulit adalah keakuratannya yang bergantung pada keterampilan pemeriksa.

Pasien kegemukan dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, android distribusi jaringan lemak pria, dan ginoid distribusi jenis wanita. Berdasarkan distribusi anatomis jaringan lemak yang diukur sebagai perbandingan lingkaran pinggang terhadap lingkaran pinggul. Kegemukan android ditandai oleh distribusi lemak abdomen (orang dengan bentuk badan seperti apel), sedangkan kegemukan ginoid ditandai oleh distribusi lemak di pinggul dan paha (orang dengan bentuk badan seperti buah pir). Kedua jenis kelamin dapat memperlihatkan baik kegemukan tipe android maupun ginoid.

Kegemukan android dikaitkan dengan sejumlah gangguan, termasuk diabetes mellitus Tipe II yang resisten insulin, kelebihan kadar lemak darah, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan stroke. Kegemukan ginoid tidak dikaitkan dengan risiko tinggi untuk penyakit – penyakit itu. karena kegemukan android berkaitan dengan peningkatan risiko mengalami berbagai penyaki, para orang kegemukan yang memiliki tubuh seperti buah apel ini sangat perlu mengurangi kandungan lemak mereka.

Olahraga umumnya mengurangi presentase lemak tubuh dan dengan meningkatkan massa otot, meningkatkan presentase jaringan nonlemak. Riset – riset mengenai keberhasilan program penuruan berat badan berhasil mengungkapkan hal-hal menarik mengenai masalah kegemukan. Studi – studi menunjukkan bahwa tingkat metabolik istirahat mungkin merupana suatu sifat bawaan (yang diwariskan). Dalam sebuah studi, pada usia tiga bulan, bayi-bayi yang dilahirkan dari orang tua uang mengalami kegemukan memperlihatkan pengeluaran energi 20% lebih rendah daripada bayi dari orangtua yang langsing. Termogenesis yang diinduksi oleh makanan (DIT) yaitu peningkatan metabolisme setelah mengkonsumsi karbohidrat oleh protein, telah dibuktikan lebih rendah pada mereka yang mengalami kegemukan sejak masa kanak-kanak. Dengan kata lain, orang yang mengalai kegemukan sejak mengalami kegemukan sejak masa kanak-kanak sangat efisien menyimpan kelebihan kalori yang mereka makan. Orang yang langsing memetabolisme lebih banyak kalori yang mereka makan, sebagian energi dibuang sebagai panas.

Bahkan setelah orang yang mengalami kegemukan kehilangan berat badannya sampai ke tingkat normal, DIT mereka tetap lebih rendah daripada orang dengan berat yang sama yang selalu langsing. Dalam keadaan kekurangan makanan, sifat ini merupakan hal yang menguntungkan , tetapi pada saat makanan cukup, DIT dan tingkat metabolik yang rendah memudahkan seseorang menjadi kegemukan. Orang dengan sifat-sifat ini harus makan dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang dimakan rekan imbangannya yang langsing untuk mempertahankan berat tubuh normal.

Karena diet kalori yang sangat rendah sulit untuk dipertahankan, salah satu alternative terhadap pemotongan pemasukan kalori untuk menurunkan berat badan adalah dengan meningkatkan pengeluaran energi melalui latihan fisik, program latihan aerobic membantu mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan kegemukan android dan membantu mengurangi simpanan lemak. 

 

0 comments: